Powered By Blogger

Rabu, 21 Januari 2015

Konstruksi Bangunan

Konstruksi bangunan , yang paling utama adalah antara lain : Balok,Kolom,dan Plat . semuanya adalah penyusun untuk membuat angunan tetap kokoh dan masing masing dari saling menopang  satu sama lain.

Pengertian Kolom
Kolom adalah batang tekan vertikal dari rangka struktur yang memikul beban dari balok. Kolom merupakan suatu elemen struktur tekan yang memegang peranan penting dari suatu bangunan, sehingga keruntuhan pada suatu kolom merupakan lokasi kritis yang dapat menyebabkan runtuhnya (collapse) lantai yang bersangkutan dan juga runtuh total (total collapse) seluruh struktur (Sudarmoko, 1996).
SK SNI T-15-1991-03 mendefinisikan kolom adalah komponen struktur bangunan yang tugas utamanya menyangga beban aksial tekan vertikal dengan bagian tinggi yang tidak ditopang paling tidak tiga kali dimensi lateral terkecil.
Jenis-Jenis Kolom
Menurut Wang (1986) dan Ferguson (1986) jenis-jenis kolom ada tiga, yaitu :
  1. Kolom ikat (tie column).
  2. Kolom spiral (spiral column).
  3. Kolom komposit (composite column).
Dalam buku struktur beton bertulang (Istimawan Dipohusodo, 1994), ada tiga jenis kolom beton bertulang yaitu :
  1. Kolom menggunakan pengikat sengkang lateral. Kolom ini merupakan kolom beton yang ditulangi dengan batang tulangan pokok memanjang, yang pada jarak spasi tertentu diikat dengan pengikat sengkang ke arah lateral. Tulangan ini berfungsi untuk memegang tulangan pokok memanjang agar tetap kokoh pada tempatnya.
  2. Kolom menggunakan pengikat spiral. Bentuknya sama dengan yang pertama hanya saja sebagai pengikat tulangan pokok memanjang adalah tulangan spiral yang dililitkan keliling membentuk heliks menerus di sepanjang kolom. Fungsi dari tulangan spiral adalah memberi kemampuan kolom untuk menyerap deformasi cukup besar sebelum runtuh, sehingga mampu mencegah terjadinya kehancuran seluruh struktur sebelum proses redistribusi momen dan tegangan terwujud.
  3. Struktur kolom komposit, merupakan komponen struktur tekan yang diperkuat pada arah memanjang dengan gelagar baja profil atau pipa, dengan atau tanpa diberi batang tulangan pokok memanjang.
Fungsi Kolom
Fungsi kolom adalah sebagai penerus beban seluruh bangunan ke pondasi. Bila diumpamakan, kolom itu seperti rangka tubuh manusia yang memastikan sebuah bangunan berdiri. Kolom termasuk struktur utama untuk meneruskan berat bangunan dan beban lain seperti beban hidup (manusia dan barang-barang), serta beban hembusan angin.
Kolom berfungsi sangat penting, agar bangunan tidak mudah roboh. Beban sebuah bangunan dimulai dari atap. Beban atap akan meneruskan beban yang diterimanya ke kolom. Seluruh beban yang diterima kolom didistribusikan ke permukaan tanah di bawahnya.
Struktur dalam kolom dibuat dari besi dan beton. Keduanya merupakan gabungan antara material yang tahan tarikan dan tekanan. Besi adalah material yang tahan tarikan, sedangkan beton adalah material yang tahan tekanan. Gabungan kedua material ini dalam struktur beton memungkinkan kolom atau bagian struktural lain seperti sloof dan balok bisa menahan gaya tekan dan gaya tarik pada bangunan .

Pengertian Balok.

Balok juga merupakan salah satu pekerjaan beton bertulang. Balok merupakan bagian struktur yang digunakan sebagai dudukan lantai dan pengikat kolom lantai atas. Fungsinya adalah sebagai rangka penguat horizontal bangunan akan beban-beban.
Apabila suatu gelagar balok bentangan sederhana menahan beban yang mengakibatkan timbulnya momen lentur akan terjadi deformasi (regangan) lentur di dalam balok tersebut. Regangan-regangan balok tersebut mengakibatkan timbulnya tegangan yang harus ditahan oleh balok, tegangan tekan di sebelah atas dan tegangan tarik dibagian bawah. Agar stabilitas terjamin, batang balok sebagai bagian dari sistem yang menahan lentur harus kuat untuk menahan tegangan tekan dan tarik tersebut karena tegangan baja dipasang di daerah tegangan tarik bekerja, di dekat serat terbawah, maka secara teoritis balok disebut sebagai bertulangan baja tarik saja (Dipohusodo,1996).
Untuk menjadi penyaluran gaya yang baik di dalam balok, maka di daerah momen lapangan dan momen tumpuan maksimum dianjurkan supaya antara batang tulangan utama tidak melebihi 150 mm. Bila momen di suatu tempat menurun, jarak batas ini dapat digandakan menjadi 300 mm. Oleh karena itu, dalam sebuah penampang balok persegi setidaknya harus terdapat empat batang tulangan dipasang pada tiap sudut penampang, batang-batang disudut ini dan yang membentang sepanjang balok dilingkari oleh sekang-sekang. Agar mendapatkan kekakuan secukupnya bagi sengkang tulangan dianjurkan agar menggunakan batang-batang yang diameternya tidak kurang dari 6 mm.
Persyaratan balok menurut  PBBI 1971.N.I - 2 hal. 91  sebagai berikut :
1) Lebar badan balok tidak boleh diambil kurang dari 1/50 kali bentang bersih. Tinggi balok harus dipilih sedemikian rupa hingga dengan lebar badan yang dipilih.
2) Untuk semua jenis baja tulangan, diameter (diameter pengenal) batang tulangan untuk balok tidak boleh diambil kurang dari 12 mm. Sedapat mungkin harus dihindarkan pemasangan tulangan balok dalam lebih dari 2 lapis, kecuali pada keadaan-keadaan khusus.
3) Tulangan tarik harus disebar merata didaerah tarik maksimum dari penampang.
4) Pada balok-balok yang lebih tinggi dari 90 cm pada bidang-bidang sampingnya harus dipasang tulangan samping dengan luas minimum 10% dari luas tulangan tarik pokok. Diameter batang tulangan tersebut tidak boleh diambil kurang dari 8 mm pada jenis baja lunak dan  6 mm pada jenis baja keras.
5) Pada balok senantiasa harus dipasang sengkang. Jarak sengkang tidak boleh diambil lebih dari 30 cm, sedangkan dibagian balok sengkang-sengkang bekerja sebagai tulangan geser. Atau jarak sengkang tersebut tidak boleh diambil lebih dari 2/3 dari tinggi balok. Diameter batang sengkang tidak boleh diambil kurang dari 6 mm pada jenis baja lunak dan 5 mm pada jenis baja keras.



Pengertian Plat lantai.


Plat lantai adalah lantai yang tidak terletak di atas tanah langsung,  merupakan lantai tingkat pembatas antara tingkat yang satu dengan tingkat yang lain.  Plat lantai didukung oleh balok-balok yang bertumpu pada kolom-kolom bangunan.  Ketebalan plat lantai ditentukan oleh :
·         Besar lendutan yang diinginkan
·         Lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukung
·         Bahan konstruksi dan plat lantai
Plat lantai harus direncanakan: kaku, rata, lurus dan waterpas (mempunyai ketinggian yang sama dan tidak miring), agar terasa mantap dan enak untuk berpijak kaki. Ketebalan plat lantai ditentukan oleh : beban yang harus didukung, besar lendutan yang diijinkan, lebar bentangan atau jarak antara balok-balok pendukung, bahan konstruksi dari plat lantai.
Pada plat lantai hanya diperhitungkan adanya beban tetap saja (penghuni, perabotan, berat lapis tegel, berat sendiri plat) yang bekerja secara tetap dalam waktu lama. Sedang beban tak terduga seperti gempa, angin, getaran, tidak diperhitungkan.


       Fungsi Plat Lantai
Fungsi plat lantai adalah sebagai berikut
1.      Sebagai pemisah ruang bawah dan ruang atas
2.      Sebagai tempat berpijak penghuni di lantai atas
3.      Untuk menempatkan kabel listrik dan lampu pada ruang bawah
4.      Meredam suara dari ruang atas maupun dari ruang bawah
5.      Menambah kekakuan bangunan pada arah horizontal


 Konstruksi Plat Lantai Berdasarkan Materialnya
Konstruksi untuk plat lantai dapat dibuat dari kayu, beton, baja dan yumen (kayu semen).

1.    Plat Lantai Kayu
Plat lantai kayu umumnya dibuat dari rangkaian papan kayu yang disatukan menjadi kesatuan yang kuat, sehingga membentuk bidang injak yang luas.
Ukuran umum
a.         Lebar papan                                 : 20-30cm
b.        Tebal papan                                  : 2-3cm
c.         Jarak balok-balok pendukung      : 60-80cm
d.        Ukuran balok                               : 8/12, 8/14, 10/14
e.         Bentangan                                    : 3-3,5 m
Balok-balok kayu ini dapat diletakkan diatas pasangan bata 1 batu atau ditopang oleh balok beton.

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhZa7hVT18aHTYVkrjs0CgK2c80jn7BIGLUMAynZVZZqD14Hu_mg_wXX8oOW57YBbeCIKY3BcZdrF9b8ydREaME6m2AHgg_kWtS0D-ILDBPkrlycD_El-ZW1GKInR2ZWzvSM4PFk08P3ME/s320/plat+lantai+kayu.png






Gambar  Plat lantai kayu

Keuntungan plat lantai kayu:
§   Harganya relatif murah, berarti biaya bangunan rendah
§   Mudah dikerjakan, berarti pekerjaan lebih cepat selesai
§   Beratnya ringan, berarti menghemat ukuran pondasi

Kerugian plat lantai kayu:
§   Hanya boleh untuk konstruksi bangunan sederhana dengan beban ringan
§   Bukan peredam suara yang baik, suara gaduh atau hentakan kaki dari penghuni atas dapat mengganggu penghuni di lantai bawahnya
§   Sifat bahan rembes air, jadi tidak dapat dibuat km/wc di lantai atas
§   Mudah terbakar, jadi tidak boleh membuat dapur diatasnya
§   Dapat dimakan bubuk/serangga, berarti keawetan bahan terbatas
§   Mudah rusak oleh pengaruh cuaca yang berubah-rubah (panas dan hujan), jadi hanya cocok untuk bangunan yang terlindung

2.        Plat Lantai Beton
Plat lantai beton bertulang umumnya dicor ditempat, bersama-sama balok penumpu dan kolom pendukungnya. Dengan demikian akan diperoleh hubungan yang kuat yang menjadi satu kesatuan, hubungan ini disebut jepit-jepit. Pada plat lantai beton dipasang tulangan baja pada kedua arah, tulangan silang, untuk menahan momen tarik dan lenturan. Untuk mendapatkan hubungan jepit-jepit, tulangan plat lantai harus dikaitkan kuat pada tulangan balok penumpu.
Perencanaan dan hitungan plat lantai dari beton bertulang harus mengikuti persyaratan yang tercantum dalam buku SNI Beton 1991.
Beberapa persyaratan tersebut antara lain :
ü  Plat lantai harus mempunyai tebal sekurang-kurangnya 12cm, sedang untuk plat atap sekurang-kurangnya 7cm;
ü  Harus diberi tulangan silang dengan diameter  minimum 8mm dari baja lunak atau baja sedang;
ü  Pada plat lantai yang tebalnya lebih dari 25cm harus dipasang tulangan rangkap atas bawah;
ü  Jarak tulangan pokok yang sejajar tidak kurang dari 2,5cm dan tidak lebih dari 20cm atau dua kali tebal plat, dipilih yang terkecil;
ü   Semua tulangan plat harus terbungkus lapisan beton setebal minimum 1cm, untuk melindungi baja dari karat, korosi, atau kebakaran;
ü  Bahan beton untuk plat harus dibuat dari campuran 1pc:2psr:3kr  + air, bila untuk lapis kedap air dibuat dari campuran 1pc:1,5psr:2,5kr + air secukupnya.




Gambar  Plat lantai beton

Plat lantai dari beton mempunyai keuntungan antara lain :
§   Mampu mendukung beban besar
§   Merupakan isolasi suara yang baik
§   Tidak dapat terbakar dan dapat lapis kedap air, jadi diatasnya boleh dibuat dapur dan km/wc
§   Dapat dipasang tegel untuk keindahan lantai
§   Merupakan bahan yang kuat dan awet, tidak perlu perawatan dan dapat berumum panjang.
Untuk menghindari lenturan yang besar, maka bentangan plat lantai jangan dibuat terlalu lebar, untuk ini dapat diberi balok-balok sebagai tumpuan yang juga berfungsi menambah kekakuan plat. Bentangan plat yang besar juga akan menyebabkan plat menjadi terlalu tebal dan jumlah tulangan yang dibutuhkan akan menjadi lebih banyak, berarti berat bangunan akan menjadi besar dan harga persatuan luas akan menjadi mahal.
Elemen-elemen pembebanan untuk plat lantai :
Beban hidup (untuk rumah tinggal)                                        = 0,200 t/m2
Beban hidup (untuk bangunan umum)                                   = 0,250 t/m2
Pasir urug dibawah tegel tiap cm tebal                                   = 0,018 t/m2
Berat tegel+perekat                                                                 = 0,120 t/m2
Berat plafon+penggantung                                                     = 0,020 t/m2
Berat dinding pasangan bata tebal ½ batu                              = 0,250 t/m2 pas
Berat jenis beton                                                                     = 2,4    t/m3
(elemen pembebanan selengkapnya dapat dilihat pada buku : Peraturan Pembebanan Indonesia untuk Gedung, 1983)

3.        Konstruksi plat lantai baja
Konstruksi ini biasanya digunakan pada bangunan yang sebagian besar komponen-komponen strukturnya terdiri dari material baja.  Tangga ini digunakan pada bangunan semi permanen seperti bangunan peruntukan bengkel, bangunan gudang, dan lain-lain.


                                  


Gambar Plat lantai baja


4.        Konstruksi plat lantai yumen (Kayu Semen)
Plat lantai kayu semen ini dibuat dari potongan kayu apa saja dan kecil-kecil yang kemudian dicampur semen dengan ukuran 90 cm x 80 cm. Plat lantai yumen ini masih jarang digunakan karena termasuk bahan bangunan baru. Dan yumen ini buatan dari pabrik semen gresik.
Cara pemasangan yumen :
-          Sebelum dipasang yumen, dack yang akan digunakan harus dipasangin kayu bangkirai 5/7dengan panjang yang sudah diatur dengan jarak 40 cm.  Kayu yang berjejer itu ditumpangi ringbalk dan dicor.
-          Setelah itu lembaran yumen dipasang berjejer rapat diatas kayu tersebut lalu dibaut.



                           


Gambar Plat lantai kayu semen





♫◄ Selamat Membaca ►♫ 




Tidak ada komentar:

Posting Komentar